SMAMDELAGRES | Guru Bidang Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Bahasa Arab, dan Kemuhammadiyahan SMA Muhammadiyah 8 Gresik, Abdul Arkham menekankan bahwa peran guru sangat penting dalam mencetak karakter siswa.
Profesi tersebut tidak hanya diartikan sebagai transfer ilmu pengetahuan melainkan sosok tauladan yang baik.
“Seperti kita mengajarkan Al-Qur’an tanpa diiringi contoh keteladanan, sepinter apapun orang tidak manfaat jika belum mengamalkan,” ungkapnya, Kamis (19/10/2023).
Pria kelahiran 2 Juli 1972 menyampaikan hal tersebut seperti ungkapan hadis yang berbunyi Ilmu yang tidak diamalkan bagaikan pohon yang tidak berbuah.
“Keberadaan Al-Qur an menjadi sesuatu yang penting jika bisa diamalkan, karena kalo nggak diamalkan jadi nggak ada pengaruhnya,” terangnya.
Arkham menuturkan dalam menghadapi krisis moral siswa di era milenial, guru dituntut bisa mencerminkan akhlak yang baik. Pandangan sekulerisme yang menyerang tenaga pendidik dengan memisahkan agama dari unsur kehidupan yang kompleks secara tidak langsung menciderai dunia pendidikan.
“Beragama tidak hanya menyembah Allah dengan rangkaian ibadah mahdhoh (shalat, puasa, zakat), melainkan menjadikannya sebagai gaya hidup (life style). Syariat menjadi sebuah petunjuk atau standar siswa dalam berperilaku sehari-hari,” terangnya.
Pria yang telah mengajar di SMAMDELAGRES sejak tahun 2001 ini sangat giat dan telaten mengajari para siswa mengaji, menjadi seorang khatib, hingga aktivitas sema’an penghafal Al-Qur’an (Tahfidz).
“Mengajarkan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup ini menjadi sebuah kewajiban bagi saya,” pungkasnya. (*)