SMAMDELAGRES | Gelaran peragaan busana bertema mandarin atau chinese memeriahkan Festival Light up Batch 2 SMA Muhammadiyah 8 Gresik di halaman sekolah.
Para model tampil anggun dan penuh pesona berjalan diatas panggung fashion show hingga runawy ke arah penonton. Siswi cantik ini memperagakan busana atau gaya pakaiannya, polesan make up memukai diatas wajah, keseluruhan yang dikenakan dari rambut hingga ujung kaki.
Mereka merupakan perwakilan dari program double track tata rias dan tata boga SMAMDELAGRES. Mereka juga menampilkan bahasa mandarin saat memperkenalkan diri, semua ini berkat didikan dari para guru dan mahasiswa PLP UNESA.
Penanggung jawab kegiatan Light Up Batch 2, Chintia Rizki Fauzia menyampaikan pada bulan bahasa kali ini tema yang lebih ditonjolkan adalah Mandarin.
“Ada beberapa jenis busana negara, seperti indonesia dengan baju adat kebaya, mesir dengan gaun panjang seperti gamis, kemudian pakaian khas mandarin bernama cheongsam dan hanfu. Namun keseluruhan peraga busana membawa aksesori berbau mandarin. Busana yang paling menarik yaitu pakaian mandarin khusus untuk menyajikan teh,” terangnya, Jum’at (20/10/2023).
Para peraga busana tidak hanya berlenggak-lenggok, mereka juga berbicara menggunakan bahasa mandarin dengan fasih.
“Ini cukup keren, karena mereka tidak hanya dituntut cantik. Tapi mengasah keterampilannya dalam berbagai bidang, ” tuturnya.
Bahasa Mandarin menjadi sesuatu hal yang baru di SMA Muhammadiyah 8 Gresik, namun bisa ditampilkan begitu luar biasa. Perlu diketahui, bahasa mandarin adalah bahasa yang relatif sulit dipelajari. Waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan fluensi bahasa mandarin yang benar setidaknya menghabiskan bertahun-tahun lamanya.
“Sangat berat sebab beda pengucapan beda arti, para model akan mengenalkan dirinya serta keunggulannya dengan menggunakan teknik bahasa mandarin yang indah. Dan ini menjadi pengalaman yang luar biasa,” pungkasnya. (*)